Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
5. Memahami
hubungan antara gaya, gerak, dan energi serta fungsinya.
|
5.1 Mendeskripsikan hubungan antara
gaya, gerak, dan energi melalui percobaan (gaya grafitasi, gaya gesek, gaya
magnet)
|
Ø Tujuan
Percobaan:
1.
Peserta didik mengetahui
benda-benda yang bisa ditarik oleh magnet
2.
Peserta didik mampu membuat
magnet dari bahan yang terbuat dari besi
3.
Peserta didik mampu menjelaskan
cara membuat magnet dengan digosok, induksi dan aliran listrik
Uraian
Materi
Gaya Magnet
Gaya
magnet adalah gaya yang dihasilkan oleh kekuatan magnet. Magnet adalah sebuah
benda yang dapat menarik benda-benda tertentu, terutama benda yang terbuat dari
besi, nikel, dan kobalt. Tidak semua benda dapat ditarik dengan kuat oleh
magnet. Benda-benda tersebut ada yang ditarik lemah, bahkan ada yang sama
sekali tidak ditarik oleh magnet. Benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh
magnet dinamakan benda bukan magnet atau benda nonmagnetik. Contoh benda-benda
nonmagnetik adalah kayu, plastik, dan kertas. Benda-benda yang terbuat dari
besi, baja, nikel, dan kobalt dapat ditarik dengan kuat oleh magnet.
Benda-benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet dinamakan benda magnet
atau benda magnetik.
1. Kekuatan Gaya Magnet
Kekuatan gaya magnet untuk menarik
benda-benda yang bersifat magnetis dipengaruhi oleh garis gaya magnet dan jarak
magnet dengan benda tersebut.
a.
Garis gaya magnet
Kekuatan gaya tarik magnet tidaklah
merata di seluruh bagiannya. Pada saat batang magnet di letakkan di bawah
kertas HVS yang terdapat serbuk besi maka serbuk besi akan membentuk pola-pola
garis yang disebut garis gaya magnet. Perhatikan garis gaya magnet dan pola
garis yang dibentuk oleh serbuk besi seperti tampak pada gambar berikut.
Daerah yang dilingkupi oleh garis
gaya magnet merupakan medan magnet. Pada gambar tampak serbuk besi banyak berkumpul
di ujung-ujung magnet. Ujung-ujung magnet disebut juga kutub magnet.
Pada bagian inilah magnet memiliki kekuatan terbesar dibandingkan bagian magnet
lainnya.
b.
Pengaruh jarak benda magnetis terhadap kekuatan gaya magnet
Kekuatan gaya magnet selain dipengaruhi
oleh garis gaya magnet juga dipengaruhi oleh jarak benda magnetis. Makin dekat
dengan magnet, maka gaya tarik magnet makin kuat. Sebaliknya, makin jauh dari
magnet, maka gaya tarik magnet makin kecil.
2. Magnet Memiliki Dua Kutub
Setiap magnet, mempunyai dua ujung. Pada kedua ujung itulah
terletak kutub utara dan kutub selatan. Magnet dalam keadaan seimbang atau
dalam keadaan diam selalu mengarah ke arah utara dan selatan. Ujung magnet yang
mengarah ke arah utara dinamakan kutub utara magnet, biasanya diberi warna
merah atau huruf N (North). Adapun ujung magnet yang menghadap ke selatan
dinamakan kutub selatan magnet, biasanya diberi warna biru atau huruf S
(South). Sifat inilah yang menjadi prinsip dasar pada kompas.
3.
Membuat magnet
Magnet berasal dari kata "magnesia" yang merupakan
nama sebuah daerah kecil di Asia. Orang yang pertama kali menemukan magnet
adalah Magnus. Pada saat itu tongkatnya tertarik oleh batuan. Batu itulah yang kemudian
dinamakan magnet. Seiring dengan teknologi yang semakin maju, maka dibuatlah
magnet buatan. Bahan yang dapat dibuat untuk membuat magnet adalah besi atau
baja. Besi lebih mudah dibuat menjadi magnet namun kemagnetannya cepat hilang. Baja
sangat sukar dibuat magnet. Namun demikian, kemagnetannya lebih tahan lama
dibandingkan dengan magnet yang dibuat dari besi. Terdapat beberapa cara dalam pembuatan
magnet di antaranya adalah cara induksi, menggosok, dan mengalirkan arus
listrik.
a. Cara induksi
Magnet dapat dibuat dengan cara induksi, yaitu mendekatkan atau menempelkan
magnet pada benda yang akan dijadikan sebagai magnet, contohnya paku. Benda
magnetis yang menempel pada magnet dapat menarik benda-benda magnetis lainnya,
contohnya jarum atau paku payung.
Gambar Pembuatan magnet secara induksi
b. Cara Menggosok
Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok benda yang akan dijadikan
magnet dengan magnet yang kita miliki atau terdapat di sekolah. Cara
membuatnya, gosoklah besi atau baja dengan magnet berulang-ulang.
Lama-kelamaan, besi atau baja menjadi magnet. Cara menggosok yang baik yaitu
harus searah. Makin banyak gosokan yang dilakukan, makin kuat sifat kemagnetan
besi atau baja.
Gambar
Pembuatan magnet dengan cara menggosok
c.
Mengalirkan arus listrik
Pembuatan magnet secara aliran listrik
pertama kali ditemukan oleh Hans Cristian Oersted. Ketika listrik mengalir,
batang besi yang dililiti kabel akan menjadi magnet. Hal ini dikarenakan
disekeliling kabel yang dialiri listrik timbul medan magnet. Medan magnet akan
makin kuat jika lilitan kabel makin banyak. Pembuatan magnet dengan aliran
listrik disebut juga elektromagnetik.
Gambar
Pembuatan magnet dengan cara mengalirkan arus listrik
LEMBAR KEGIATAN
Ø
Alat dan
Bahan
·
Magnet
·
Paku besi besar
·
Jarum pentul
·
Paku besi kecil
·
Klip kertas
·
Kabel penghantar
·
Batu baterai
Ø Cara Kerja
1. Membuat
magnet dengan menggosok
· Peganglah paku besi dengan satu tanganmu
dan magnet dengan tangan yang satu lagi.
· Gosoklah magnet pada paku besi tersebut
dengan kuat dan searah secara berulang-ulang.
·
Gunakan paku besi yang telah digosok untuk menarik
klip kertas, paku kecil dan jarum pentul. Apakah yang terjadi?
Mengapa Demikian?
Sebuah magnet tersusun atas
magnet-magnet kecil yang disebut "magnet elementer" yang tersusun
sangat rapi dan searah, sehingga menimbulkan kutub magnet. Paku besi dapat dibuat menjadi magnet karena paku besi yang bukan magnet, juga memiliki
magnet elementer, tapi susunannya tidak rapi, sehingga tidak menimbulkan kutub
magnet. Nah, jika besi tersebut digosok dengan magnet, magnet elementer
di dalamnya akan tersusun, sehingga apabila kita mendekatkan
ujung besi yang telah digosok tersebut,
paku besi dapat menarik klip kertas, paku kecil dan jarum pentul. Akan tetapi,
sifat kemagnetan dari cara ini hanya bersifat sementara.
2.
Membuat magnet dengan cara
induksi
·
Dekatkan magnet pada paku
besi sampai terangkat
· Dekatkan
paku besi yang menempel pada magnet tadi ke paku besi yang kecil. Apa yang
terjadi?
- Lepaskan magnet dari paku besi yang pertama, dan perhatikan apa yang terjadi.
· Lakukan
cara yang sama dan ganti paku besi kecil dengan klip kertas dan jarum pentul.
Perhatikan apa yang terjadi!
Mengapa Demikian?
Magnet induksi terjadi karena
magnet mampu menarik benda yang terbuat dari besi dan dalam percobaan ini yaitu
paku besi besar. Paku yang tertarik oleh magnet menyebabkannya dapat mengangkat
paku besi kecil, klip kertas dan jarum pentul. Hal ini dikarenakan, pada saat
kita mendekatkan magnet pada paku besi besar, paku akan mendapat pengaruh dari
magnet tersebut sehingga dapat mengangkat paku besi kecil, klip kertas dan
jarum pentul. Dari percobaan ini dapat diketahui bahwa kekuatan magnet juga
dapat dipindahkan, yaitu melalui paku besi besar. Sifat kemagnetan dari cara
ini hanya bersifat sementara, sehingga lama-kelamaan paku besi kecil, klip
kertas dan jarum pentul yang menempel akan lepas kembali.
3.
Membuat magnet dengan cara
aliran listrik
· Lilitkan
kabel penghantar pada paku besi besar.
· Hubungkan
ujung-ujung kabel pada baterai.
· Dekatkan ujung paku besi besar pada paku kecil, klip
kertas dan jarum pentul. Perhatikan apa yang terjadi.
Mengapa Demikian?
Ketika listrik mengalir, paku besi yang dililiti kabel
akan menjadi magnet. Hal ini terjadi karena di sekeliling kabel yang dialiri
listrik timbul medan magnet. Jadi, ketika arus listrik dialirkan pada paku,
medan magnet arus listrik akan membuat magnet elementer paku tersusun rapi dan paku pun bersifat magnetik, sehingga dapat menarik
paku besi kecil, klip kertas dan jarum pentul. Pembuatan magnet dengan cara ini
bersifat sementara, sebab apabila aliran listrik dihentikan maka sifat
kemagnetannya akan hilang.
thank you
BalasHapus