7.
Memahami gaya dapat
mengubah gerak dan/atau bentuk suatu benda
B. KOMPETENSI DASAR:
7.2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya
(dorongan dan tarikan) dapat mengubah
bentuk suatu benda
C. TUJUAN PERCOBAAN:
1.
Peserta didik dapat mengidentifikasikan posisi benda di dalam air (terapung, melayang, dan tenggelam).
2. Peserta didik dapat menjelaskan faktor penyebab
benda terapung,
melayang, dan tenggelam.
E. URAIAN MATERI:
BAB 7 GAYA
Gaya merupakan suatu
tarikan, dorongan atau tekanan. Alat untuk mengukur besar kecilnya suatu gaya
adalah dinamometer, adapun satuan dinyatakan dengan Newton. Besar dan kecilnya gaya
menentukan pengaruh gaya pada benda. Jika ada mobil yang sedang diam, coba kamu
dorong. Kamu mungkin tidak dapat menggerakkan mobil. Berbeda jika kamu
mendorong sepeda. Tentu sepeda lebih mudah digerakkan. Hal ini menunjukkan
bahwa gaya memiliki keterbatasan dalam memengaruhi gerak benda. Demikian juga ketika
gaya harus mengubah bentuk benda. Hanya gaya-gaya yang mencukupi yang dapat
memengaruhi benda. Benda dapat bergerak atau
berpindah tempat karena mendapat gaya. Sebaliknya benda akan diam jika tidak
mendapatkan suatu gaya.
Dalam kehidupan
sehari-hari, banyak kamu temukan jenis gaya. Jika kamu melempar bola ke atas,
bola akan kembali. Setiap benda yang dilempar ke atas akan kembali. Ini menandakan
adanya gaya gravitasi. Gaya gravitasi merupakan gaya yang timbul dari Bumi.
Bumi menarik setiap benda yang ada di permukaannya.
Cobalah
kamu angkat sebuah batu yang cukup besar. Kalau pun dapat kamu angkat, tentu terasa
sangat berat. Sekarang, coba masukkan batu tersebut ke dalam air. Kemudian,
coba kamu angkat lagi. Pasti kamu akan merasakan batu itu sekarang lebih
ringan. Apakah sebenarnya yang menyebabkan batu itu lebih ringan? Batu tersebut
terasa ringan karena ada bantuan gaya. Gaya tersebut muncul dari dalam air.
Gaya tersebut dinamakan dengan gaya apung. Gaya apung dipengaruhi volume benda.
Makin besar volume benda, makin besar gaya yang akan diberikan air. Kamu dapat
membuktikannya sendiri ketika menekan bola ke dalam air. Makin besar bola,
makin berat kamu menekan. Menekan bola sepak ke dalam air lebih sulit dibanding
menekan bola tenis. Jika benda dimasukkan ke
dalam air, benda dapat mengalami tiga hal, yaitu:
1. Benda terapung
Benda dikatakan terapung, jika benda berada di atas permukaan air. Gaya
berat benda (w) lebih ringan dari gaya tekan air (Fa), maka benda
berada di atas permukaan air. Pada saat benda dimasukkan ke dalam air, benda
akan mendapat dua tekanan, yaitu gaya tekan air dan gaya berat dari benda
tersebut, contoh: perahu karet yang mengapung di atas air.
2. Benda melayang
Benda dikatakan melayang apabila benda
dimasukkan ke dalam air, kedudukan benda berada di antara permukaan air dan
dasar air. Benda melayang karena mendapat tekanan ke atas air yang besarnya
sama dengan berat benda, contoh: kapal
selam yang dapat melayang di dalam
air.
3. Benda tenggelam
Benda dikatakan tenggelam apabila benda
dimasukkan ke dalam air benda berada pada dasar air, contoh: batu yang
tenggelam didasar air. Benda yang semestinya tenggelam dapat pula dibentuk
menjadi terapung, contoh: besi merupakan benda tenggelam, jika besi dibuat atau dibentuk seperti
setengah bola maka akan menjadi terapung.
Hukum Archimedes:
1. Benda yang seluruhnya atau sebagian dimasukkan ke dalam air akan
mendapat tekanan ke atas yang besarnya sama dengan berat yang dipindahkan.
2. Besar tekanan air ke atas sama
dengan berat air yang dipindahkan oleh benda yang dimasukkan ke dalam air.
F. LEMBAR KEGIATAN
1. Alat dan bahan
a. Toples plastik
b. Pengaduk
c. Telur
d. Garam
e. Air
f. Minyak
g. Gula
2. Langkah kerja
a. Alat
dan bahan disiapkan.
b.
Toples
diisi dengan air.
c.
Telur dimasukkan ke dalam toples
secara perlahan.
d.
Amati apa yang
terjadi! Apakah telur itu terapung, melayang, atau tenggelam.?
e.
Garam diambil dengan sendok kemudian
dimasukkan ke dalam toples tersebut.
f.
Diaduk secara perlahan.
g.
Amati dengan seksama!
h.
Perhatikan lagi
apabila garam yang ditambahkan semakin banyak!
i.
Lakukan kegiatan yang sama pada toples lainnya dengan menambahkan
gula.
j.
Lakukan juga dengan
memasukkan telur ke dalam toples berisi minyak.
k.
Simpulkan percobaan yang telah dilakukan.
G. PEMBAHASAN
percobaan ini menggunakan telur
mentah. Telur ini akan di masukkan ke dalam toples yang berisi larutan. Pada saat telur dimasukkan ke dalam toples
yang berisi larutan, telur ini akan mendapat dua tekanan, yaitu gaya tekan larutan dan gaya berat dari telur tersebut. Hasil
percobaan yang telah dilakukan dapat dilihat dari gambar di bawah ini.
1.
Telur di dalam air
tawar
2. Telur didalam air garam
(a) (b)
3. Telur di dalam air gula
4. Telur di dalam minyak
Telur yang dimasukkan ke dalam air
tenggalam. Setelah ditambah garam beberapa sendok, telur tersebut menjadi melayang
(a), selanjutnya garam ditambah semakin banyak dan hasilnya telur semakin ke
atas mendekati ke permukaan (b). Hal ini menunjukkan bahwa garam yang
ditambahkan dapat mempengaruhi keadaa telur tesebut yang awalnya telur itu
tenggelam menjadi melayang. Fungsi garam ini adalah untuk memperbesar gaya
tekan ke atas pada larutan. Jadi pada kedua larutan ini (air biasa dan air
garam) dapat dikatakan bahwa gaya tekan ke atas pada air lebih kecil daripada
gaya tekan ke atas pada air garam. Hal ini terbukti dari percobaan di atas.
Selanjutnya, percobaan dilakukan
dengan memasukkan telur ke dalam air gula. Hasilnya pun telur berada dalam
keadaan tenggelam. Begitu juga pada minyak, telur tersebut juga pada keadaan
tenggelam. Kita telah mengetahui bahwa minyak tidak akan pernah bercampur
dengan air. Jika air dicampur dengan minyak, maka posisi minyak selalu berada
di atas air. Jadi, jika air dengan minyak dibandingkan, maka gaya tekan ke atas
pada air lebih besar daripada gaya tekan ke atas pada minyak.
Setiap larutan memiliki berat jenis
yang berbeda-beda. Berat jenis ini juga mempengaruhi suatu keadaan benda dalam
larutan. Semakin besar nilai berat jenis suatu larutan, maka semakin besar gaya
tekan ke atas. Seperti pada air biasa dan air garam yang memiliki berat jenis
yang berbeda. Air garam memiliki berat jenis lebih besar dari pada air biasa.
Percobaan ini tidak membahas keadaan
benda terapung. Karena sesuaidengan judulnya yaitu tenggelam dan melayang.
Karen kita telah tahu bahwa keadaan tarpung yaitu benda berada di atas
permukaan air. Misalnya, kapal yang terapung, papan yang hanyut terbawa air
sungai, dan sebagainya.
KEREN BANGET
BalasHapushttp://servicekomporjakarta3.blogspot.com/