A. Ikatan Senyawa HF ( Ikatan Kovalen Tunggal)
Senyawa HF ternyata menunjukkan sifat anomali dalam hal kecenderungan titik didih senyawa hidrida golongan 17, yaitu justru mempunyai titik didih tertinggi. Kecenderungan yang sama juga ditemui untuk senyawa hidrida golongan 15 dan 16, dimana senyawa NH3 dan H2O masing-masing menunjukkan sifat anomali titik didih tertinggi dalam glongan yang bersangkutan. Hal ini berarti bahwa titik didih yang begitu tinggi ini disebabkan oleh tingginya gaya tarik dipol-dipol “khusus” yang kemudian diidentifikasikan sebagai ikatan hidrogen; terjadinya ikatan hidrogen dikaitkan dengan perbedaan elektronegatifitas yang begitu besar antara kedua atom penyusunnya. Sebegitu jauh ikatan hidrogen merupakan gaya intermolekular yang paling kuat, kira-kira 5-20% dari kekuatan ikatanm kovalen tunggal, dan kekuatan ikatan hidrogen paralel dengan identitas (khususnya elektronegatifitas) atom non-hidrogen. Walaupun detailnya sangat bervariasi tetapi umumnya dipercaya bahwa sifat khas ikatan hidrogen disebabkan oleh karena gaya elektrostatik yang besar antara atom H dan Y. Konsekuensinya jarak ikatan X-H dengan ikatan hidrogen akan menjadi lebih panjang, sekaipun tetap sebagai ikatan kovalen tunggal, daripada panjang ikatan normal X-H tanpa ikatan hidrogen.
B. Ikatan Senyawa LiF (Ikatan Ionik)
Secara sederhana ikatan ionik dapat didefinisikan sebagai ikatan antara dua macam atom, kation dan anion, oleh gaya-gaya elektrostatik Coulomb. Ikatan ionik terjadi dengan cara transfer elektron, maka dapat diramalkan bahwa unsur-unsur golongan alkali dan alakali tanah mempunyai kecenderungan yang cukup kuat untuk membentuk ikatan ionik dengan unsur-unsur golongan halogen dan oksigen. Salah satu contoh dari ikatan ionik adalah senyawa LiF.
Senyawa LiF dikatakan senyawa ionik karena disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Konfigurasi elektroniknya stabil sehingga semakin mudah untuk membentuk ionnya.
2. Dengan muatan ion yang semakin kecil, semakin mudah terbentuk ionnya.
3. Ukuran kation (Li) besar dan ukuran anion (F) sehingga mudah terbentuk.>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar