Hubungan Statistika
dengan metode ilmiah adalah:
Secara singkat, statistika terdiri dari sekumpulan cara atau metode
dan aturan untuk mengorganisasikan dan menganalisis hasil pengamatan atau data.
Kita lihat sekarang bagaimana kaitan statistika dengan konstelasi metode ilmiah.
Proses mencari kebenaran melalui metode ilmiah (penelitian)
dilakukan dengan langkah-langkah teruru tsebagai berikut:
Ø Merumuskan masalah;
Ø Melakukan studi literatur;
Ø Membuat dugaan-dugaan, pertanyaan-pertanyaan, atau hipotesis yang
jawaban-jawabannya akan dicari;
Ø Mengumpulkan dan mengolah data, serta menguji hipotesis;
Ø Mengambil kesimpulan.
Berdasarkan sistematika metode ilmiah di atas menunjukkan bahwa syarat
pertama suatu metode ilmiah itu adanya permasalahan. Syarat kedua ialah studi tentang
literatur, yaitu pendapat-pendapat, teori-teori, hasil penelitian, dan sebagainya
yang berkenaan dengan permasalahan. Literatur yang dipelajari itu haru representatif,
artinya harus memuat berbagai pandangan; baik yang serupa maupun pandangan yang
berbeda. Bahkan kontrasnya suatu teori dan hasil penelitian harus ditunjukkan. Dalam
upaya memajukan ilmu pengetahuan, bila pemecahan penelitiannya sudah dilakukan
orang atau masalahnya sudah dipecahkan sebaiknya pemecahan masalah itu tidak diteliti
lagi, sebabakan terjadi duplikasi; membuang-buang waktu, tenaga, dan biaya, dan
akhirnya tidak ada pengembangan ilmu pengetahuan. Walaupun demikian, pemecahan masalah
ulangdiperbolehkan untuk diteliti ulang bila metode atau cara yang dilakukan berbeda,
misalnya dari segi instrumen, metode penelitian dan teori yang dijadikan rujukan.
Syarat ketiga yang harus ada pada metode ilmiah itu ialah adanya pertanyaan-pertanyaan
yang akan dicari jawaban-jawabannya atau hipotesis sebagai dugaan atau “jawaban
sementara”.
Syarat keempat dari metode ilmiah
itu adanya pengumpulan dan pengolahan data. Data itu dapat berupa pendapat,
sikap, perbuatan (tingkah laku), atau studi literature lanjutan. Pada langkah ini
penggunaan statistika tidak dapat diabaikan lagi. Metode-metode statistika akan
membantu peneliti menjelaskan dan menganalisis data yang ia peroleh. Angket
yang diperlukan, bila belum ada, harus dibuat terlebih dahulu oleh peneliti. Agar
bias dipakai, angket itu harus diuji cobakan dulu, agar dapat diketahui kualitas
instrument tersebut dari segi validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan prinsip
korelasi dari statistika. Orang-orang yang diminta menjawab angket atau wawancara
untuk menguji kebenaran hipotesis jelas tidak
mungkin seluruh rakyat Indonesia, apalagi seluruh manusia di dunia. Sehingga
yang dilibatkan dalam penelitian itu boleh sebagian saja, yaitu sampel
representative atau mewakili populasi. Syarat kelima (terakhir) dari metode ilmiah
itu ialah adanya kesimpulan. Kesimpulan yang diperoleh melalui metode ilmiah itu
umumnya lebih luas sebab dapat berupa generalisasian atau prediksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar