Filtrasi (Penyaringan), Pengendapan, dan Rekristalisasi


PENYARINGAN (FILTRASI)

Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang mengandung cairan dan partikel – partikel padat dengan menggunakan media filter yang hanya meloloskan cairan dan menahan partokel – partikel padat. Proses pemisahan dengan cara filtrasi dapat dibedakan berdasarkan adanya trekanan dan tanpa tekanan.
v  Jenis – Jenis Filtrasi
1.    Proses filtrasi sederhana (tanpa tekanan) adalah proses penyaringan dengan media filter kertas saring. Hal ini dilakukan dengan cara kertas saring dipotong melingkar, kemudian lipat dua, sebanyak tiga atau empat kali. Selanjutnya buka dan letakkan dalam corong pisah sehingga melekat pada corong pisah. Tuangkan campuran heterogen yang akan dipisahakan, sedikit demio sedikit. Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residen dan zat cairnya disebut dengan filtrat.

2.    Proses Filtrasi dengan tekanan, umumnya dengan cara divakumkan (disedot dengan pompa vakum). Proses pemisahan dengan teknik ini sangat tepat dilakukan, jika jumlah partikel padatnya lebih besar dibandingkan dengan cairannya.

Daftar SK-KD SMP/MTs


Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
A.  Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri  dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan.  Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan.  Di tingkat SMP/MTs diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi,  dan masyarakat) secara terpadu yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana. 
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SMP/MTs menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SMP/MTs merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.

TENGGELAM DAN MELAYANG


TENGELAM DAN MELAYANG


 A.STANDAR KOMPETENSI:
7.     Memahami gaya  dapat  mengubah  gerak dan/atau  bentuk suatu benda
B. KOMPETENSI DASAR:
7.2  Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda
C. TUJUAN PERCOBAAN:
1.      Peserta didik dapat mengidentifikasikan posisi benda di dalam air (terapung, melayang, dan tenggelam).
2.     Peserta didik dapat menjelaskan faktor penyebab benda terapung, melayang, dan tenggelam.

E. URAIAN MATERI:
BAB 7  GAYA
          Gaya merupakan suatu tarikan, dorongan atau tekanan. Alat untuk mengukur besar kecilnya suatu gaya adalah dinamometer, adapun satuan dinyatakan dengan Newton.  Besar dan kecilnya gaya menentukan pengaruh gaya pada benda. Jika ada mobil yang sedang diam, coba kamu dorong. Kamu mungkin tidak dapat menggerakkan mobil. Berbeda jika kamu mendorong sepeda. Tentu sepeda lebih mudah digerakkan. Hal ini menunjukkan bahwa gaya memiliki keterbatasan dalam memengaruhi gerak benda. Demikian juga ketika gaya harus mengubah bentuk benda. Hanya gaya-gaya yang mencukupi yang dapat memengaruhi benda. Benda dapat bergerak atau berpindah tempat karena mendapat gaya. Sebaliknya benda akan diam jika tidak mendapatkan suatu gaya.

GAYA MAGNET



Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi serta fungsinya.



5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui percobaan (gaya grafitasi, gaya gesek, gaya magnet)




Ø  Tujuan Percobaan:
1.     Peserta didik mengetahui benda-benda yang bisa ditarik oleh magnet
2.    Peserta didik mampu membuat magnet dari bahan yang terbuat dari besi
3.    Peserta didik mampu menjelaskan cara membuat magnet dengan digosok, induksi dan aliran listrik

Uraian Materi
Gaya Magnet
Gaya magnet adalah gaya yang dihasilkan oleh kekuatan magnet. Magnet adalah sebuah benda yang dapat menarik benda-benda tertentu, terutama benda yang terbuat dari besi, nikel, dan kobalt. Tidak semua benda dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Benda-benda tersebut ada yang ditarik lemah, bahkan ada yang sama sekali tidak ditarik oleh magnet. Benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet dinamakan benda bukan magnet atau benda nonmagnetik. Contoh benda-benda nonmagnetik adalah kayu, plastik, dan kertas. Benda-benda yang terbuat dari besi, baja, nikel, dan kobalt dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Benda-benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet dinamakan benda magnet atau benda magnetik.

ALAT-ALAT OPTIK SEDERHANA



Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya    melalui kegiatan membuat suatu karya/model
6.2. membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya

Tujuan Pembelajaran    : 
1.Siswa dapat membuktikan bahwa sifat-sifat cahaya dapat dilihat dari periskop sederhana, Lup ( kaca pembesar ), dan cakram warna.
2. Siswa dapat mengamati bahwa cahaya langsung dapat menghasilkan gas

Bab VIII. Merancang suatu karya atau model dengan menerapkan sifat-sifat cahaya

Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari benda tersebut, yang sampai ke mata. Cahaya ada 2 macam, yaitu: cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti matahari, senter, lilin, dan lampu; cahaya yang memancar dari benda akibat memantulnya cahaya pada permukaan benda tersebut dari sumber cahaya. Misalnya, jika kamu melihat benda berwarna biru, artinya benda tersebut memantulkan cahaya berwarna biru.
Cahaya mempunyai sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat cahaya banyak manfaatnya bagi kehidupan. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut. Cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan oleh benda ke mata sehingga benda tersebut dapat terlihat. Cahaya berasal dari sumber cahaya.  Cahaya memiliki sifat merambat lurus, menembus benda bening,  dapat dipantulkan dan dapat diuraikan.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...