Assalamu'alaikum, wr, wb
Halo kawan semua, apa kabar? baik baik saja kan? semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT.. aminn.
selamat datang di blog saya, disini saya menulis materi materi selama menempuh kuliah di kampus UIN Sunan Kalijaga. Kalian bisa belajar kimia disini dengan membuka halaman yang ingin anda pelajari.. selamat belajar belajar kawan ku semua..

Contoh RPP Faktor-faktor yang mempengaruhi laju rekasi



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah                       : SMA
Kelas/Semester           : XI/1
Mata Pelajaran          : KIMIA
Tema                          : LAJU REAKSI
Sub Tema                   : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI    LAJU REAKSI
Jumlah Pertemuan    : 1 kali pertemuan (45 menit)


A.    Standar Kompetensi :  
Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam  kehidupan sehari-hari dan industri.

B.     Kompetensi Dasar
Mendiskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.      Menjelaskan konsep laju reaksi dengan percaya diri.
2.      Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan kritis.


D. Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa dapat menjelaskan konsep laju reaksi berdasarkan studi pustaka.
2.      Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan studi pustaka.

E.  Materi Ajar
  1. Konsep laju reaksi
  2. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
a.       Luas permukaan
b.      Konsentrasi pereaksi
c.       Tekanan
d.      Suhu
e.       Katalis

Snowball Throwing


PENDAHULUAN
Belajar bukan merupakan konsekuensi otomatis dari penyampaian informasi ke kepala seorang peserta didik. Belajar membutuhkan keterlibatan mental dan tindakan pelajar itu sendiri. Penjelasan dan peragaan oleh mereka sendiri tidak akan menuju ke arah belajar yang sebenarnya dan tahan lama. Hanya cara belajar aktif saja yang akan mengarah kepada pengertian ini.
Pada saat kegiatan belajar itu aktif , peserta didik melakukan sebagian besar pekerjaan yang harus dilakukan. Mereka menggunakan otak meraka, mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan berbagai masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan, mendukung, dan secara pribadi menarik hati. Sering kali, peserta didik tidak hanya terpaku di tempat-tempat duduk mereka, berpindah-pindah dan berpikir keras.
Identifkasi masalah yang terjadi di kelas yaitu siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, siswa sering mengobrol saat guru menjelaskan materi pelajaran, kurangnya literatur yang mendukung proses pembelajaran, dan siswa juga kurang aktif dalam tanya jawab. Adanya masalah tersebut menunjukkan bahwa siswa kurang berminat dalam proses pembelajaran di kelas. Maka dilakukan suatu tindakan perbaikan dalam proses pembelajaran yaitu dengan menerapkan pembelajaran kooperatif model snowball throwing untuk meningkatkan minat belajar siswa. Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas.
Penerapan model snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar siswa melalui aktivitas membuat soal, menjawab soal, mengemukakan jawaban, dan menyimpulkan/menilai jawaban dari kelompok lain. Aktivitas tersebut membuat minat belajar siswa secara individu menjadi meningkat karena selama proses pembelajaran, siswa harus berdiskusi dengan kelompoknya dan saling bertukar pendapat mengenai materi yang diajarkan, berbicara dengan temannya mengenai materi pelajaran sesuai dengan waktu/kesempatan yang diberikan oleh guru, membawa buku pelajaran dan menggunakannya sebagai literatur dalam pembelajaran, serta aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru.

Laporan Observasi di kelas X SMA PIRI 1 Yogyakarta


PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Kimia adalah mata pelajaran yang telah dipelajari oleh siswa sejak sekolah menengah pertama. Setiap siswa harus mempelajari ilmu kimia karena pada dasarnya ilmu kimia sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu komponen penting untuk membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap kimia adalah dengan penggunaan media pembelajaran. Selain itu, guru juga memiliki peranan penting untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar kimia. Model pembelajaran yang digunakan guru dalam penyampaian materi sangat berpengaruh pada tingkat kepamahan siswa.
Untuk lebih mengetahui pembelajaran kimia yang sesungguhnya maka dilakukannya observasi di SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jl. Kemuning 14 Baciro. SMA PIRI 1 Yogyakarta ini merupakan salah satu SMA swasta di Yogyakarta. Selain itu, observasi ini dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran Kimia. Pada observasi ini penulis lebih menekankan pada model pembelajaran direct instruction dan contextual teaching learning. Penulis memilih model tersebut yang ditekankan pada observasi ini karena penulis ingin mengetahui apakah model pembelajaran tersebut digunakan pada pembalajaran kimia di SMA PIRI 1 Yogyakarta atau tidak. Model pembelajaran direct instruction dan contextual teaching learning pada saat ini memang sering digunakan tapi tidak sedikit guru kimia yang tidak menggunakan model pembelajaran ini.

Apa itu Statistika


 Statistika adalah ilmu  yang mempelajaris tatistik, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dan hasil analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasi kesimpulan.

Hubungan Statistika dengan metode ilmiah adalah:
Secara singkat, statistika terdiri dari sekumpulan cara atau metode dan aturan untuk mengorganisasikan dan menganalisis hasil pengamatan atau data. Kita lihat sekarang bagaimana kaitan statistika dengan konstelasi metode ilmiah.
Proses mencari kebenaran melalui metode ilmiah (penelitian) dilakukan dengan langkah-langkah teruru tsebagai berikut:
Ø Merumuskan masalah;
Ø Melakukan studi literatur;
Ø Membuat dugaan-dugaan, pertanyaan-pertanyaan, atau hipotesis yang jawaban-jawabannya akan dicari;
Ø Mengumpulkan dan mengolah data, serta menguji hipotesis;
Ø Mengambil kesimpulan.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...